Banner IDwebhost



Halo..!

Sahabat NDRCOMP kembali lagi kami share perihal artikel Bagaimana Cara Setting DHCP Server pada Linux. Baiklah langsung saja kita bahas secara detail.Tujuan dari penggunaan Dynamic Host Configuration Protocol yaitu untuk membuat pengaturan IP address secara tersentralisasi melalui suatu server daripada harus melakukan konfigurasi satu persatu pada setiap komputer klien.Sebuah komputer klien yang dikonfigurasikan menggunakan DHCP tidak dapat mengatur IP address secara static dengan sendirinya,umumnya diatur dan ditentukan oleh server DHCP yang telah ditentukan oleh Administrator Jaringan.

Salah satu cara dalam penggunaan DHCP adalah dengan mengenali alamat hardware terlebih dahulu dari setiap network card (MAC Address,biasanya alamat ini fixed) kemudian memberikan klein tersebut setting IP address yang identik setiap kali ia terhubung ke server.DHCP juga dapat di konfigurasikan sedemikian rupa sehingga server DHCP dapat memberikan alamat-alamat IP secara dinamis pada host yang terhubung dengannya,dengan menggunakan range IP address yang telah ditentukan oleh Administrator Jaringan. Pada kasus ini server DHCP akan memberikan alamat yang sama dengan komputer klien setiap kali host itu meminta alamat ke server (walaupun untuk waktu yang cukup lama). Hal ini tentu saja tidak berfungsi dengan baik,bila pada jaringan tersebut terdapat lebih banyak host komputer dibandingkan alamat yang di siapkan oleh server itu sendiri.

Kelebihan dari,DHCP ini membuat kerja para Adminstrator Jaringan lebih mudah. Setiap ada perusahan yang terkait dengan pengalamatan ip addres dan konfigurasi pada jaringan secara global,dapat implementasikan secara tersentral pada server DHCP dengan hanya melakukan perubahan file konfigurasi pada server saja. Hal ini tentu saja lebih efisien daripada anda harus melakukan setting atau men-setup pada tiap host (komputer klien). Disamping itu sangat mudah bagi kita untuk mengintegrasikan komputer client (host), terutama komputer yang baru masuk ke dalam jaringan server karena komputer tersebut akan mendapatkan alamat ip address melalui pooling Alamat ip yang di buat pada server sendiri.

Server DHCP tidak hanya memberikan alamat ip dan netmasknya saja,tetapi juga memberikan host name (nama host), domain name, gateway, dan name server (DNS) yang digunakan oleh komputer klien tersebut. DHCP juga dapat memiliki beberapa parameter lain seperti penggunaan waktu server yang dapat di akses oleh setiap klien komputer.

Menginstall dan Mengkonfigurasi DHCP Server software DHCP baik server maupun untuk klien umumnya sudah di praktekan dalam distro-distro Linux.Server DHCP yang sediakan pada Linux adalah DHCP (dikeluarkan oleh Internet Software Consortium). Pada sisi klien yang ada mengguankan aplikasi dhclien (juga dari ISC)  atau DHCP client daemon yang terdapat pada paket dhcpd.

Bagian yang paling utama dari setiap sistem DHCP adalah daemon dynamic host configuration protocol.Daemon dhcpd ini leases alamat ip dan bagaimana mereka mengguanakan,sesuai dengan setting yang terdapat pada file konfigurasi di /etc/dhcpd.conf tersebut. Dengan mengubah parameter-parameter yang ada,kita dapat akan terbiasa dengan program ini.

Untuk menginstall dan mengkonfigurasi DHCP server ini,silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini: 

1.Read man page 

Seperti biasanya untuk mendapatkan pengertian yang lebih dalam mengenai daemon yang berjalan di
Linux, silah kan baca man page yang terkait dengan paket DHCP ini.Pada kali ini silahkan baca man page
dhcpd dan dhcpd.conf ,gunakan perintah sebagai berikut ini :
$ man dhcpd dan
$ man dhcpd.conf

2.Memastikan paket dhcpd telah terinstall 

Dengan asumsi bahwa anda telah melakukan instalasi paket dhcpd melalui installer Linux, maka kita hanya akan memestikan bahwa paket tersebut telah terinstall,gunakan perintah berikut ini.
$ rpm -qa | grep dhcpd-server
Bila belum melakuakan instalasi melalui installer Linux atau gunakan perintah ini,untuk semua paket DHCP yang terinstall(server dan client):
$ rpm -qa | grep dhcp 

3.Mengedit file konfiguradi /etc/dhcpd.conf 

Gunakan editor vi untuk mengedit file /etc/dhcpd.conf
$ vi /etc/dhcpd.conf
File /etc/dhcpd.conf adalah file konfigurasi utama dari daemon dhcpd(dhcp),berikut adalah contoh sederhana dari file konfigurasi /etc/dhcpd.conf:
default-lease-time 600; # 10 minutes
max-lease-time 7200; # 2 hours
option domain-name mutiaracyber.com:
option domain-name-server 192.168.10.1,192.168.10.10;
option broadcast-sddress 192.168.10.255;
opton router 192.168.10.254;
option subnet-mask 255.255.255.0;
subnet 192.168.10.10 netmask 255.255.255.0
{
range 192.168.10.10 1192.168.10.20;
range 192.168.10.100 192.168.10.200;


Dengan konfigurasi diatas tersebut server DHCP sudah dapat berfungsi untuk memberkan alamt IP kepada komputer host client yang terhubung pada jaringan. Pastikan Anda mengetik tanda colom(;) pada setiap akhir baris agar file konfigurasi ini dapat berfungsi dengan benar. Bila di perhatikan terlihat bahwa file konfigurasii ini terdiri dari bagian. 

Mendefinisikan berapa lama sebuah IP address di leased kepada host yang meminta dengan nilai default yang telah ditentukan,sebelum host itu harus melakukan pendaftaran kembali. Pada bagian ini juga diperhatikan pernyataan yang menunjuk kan berapa lama periode maksimun sebuah host untuk menahan IP addrses yang terima anda dari server DHCP sebelum ia harus memperbaruinya lagi (max-lease-time) . 

4.Menjalankan Server DHCP 

Sebelum anda menjalankan daemon dhcpd,anda harus melakukan sedikit perubahan ada file
/etc/sysconfig/dhcpd pada parameter :
DHCPD_INTERFACE = eth 0 ---> sesuai kan interface ini dengan sistem anda.
Setelah melakukan hal tersebut diatas,kini tiba saatnya kita mengaktifkan server DHCP tersebut.Seperti pada
servis Linux lainnya,kita dapat menjalankan serveer DHCP ini menggunakan cara:
$ /etc/init.d/dhcpd start 

Semoga bermanfaat.

Membuat DHCP Server pada LINUX




Banner IDwebhost



Halo..!

Sahabat NDRCOMP kembali lagi kami share perihal artikel Bagaimana Cara Setting DHCP Server pada Linux. Baiklah langsung saja kita bahas secara detail.Tujuan dari penggunaan Dynamic Host Configuration Protocol yaitu untuk membuat pengaturan IP address secara tersentralisasi melalui suatu server daripada harus melakukan konfigurasi satu persatu pada setiap komputer klien.Sebuah komputer klien yang dikonfigurasikan menggunakan DHCP tidak dapat mengatur IP address secara static dengan sendirinya,umumnya diatur dan ditentukan oleh server DHCP yang telah ditentukan oleh Administrator Jaringan.

Salah satu cara dalam penggunaan DHCP adalah dengan mengenali alamat hardware terlebih dahulu dari setiap network card (MAC Address,biasanya alamat ini fixed) kemudian memberikan klein tersebut setting IP address yang identik setiap kali ia terhubung ke server.DHCP juga dapat di konfigurasikan sedemikian rupa sehingga server DHCP dapat memberikan alamat-alamat IP secara dinamis pada host yang terhubung dengannya,dengan menggunakan range IP address yang telah ditentukan oleh Administrator Jaringan. Pada kasus ini server DHCP akan memberikan alamat yang sama dengan komputer klien setiap kali host itu meminta alamat ke server (walaupun untuk waktu yang cukup lama). Hal ini tentu saja tidak berfungsi dengan baik,bila pada jaringan tersebut terdapat lebih banyak host komputer dibandingkan alamat yang di siapkan oleh server itu sendiri.

Kelebihan dari,DHCP ini membuat kerja para Adminstrator Jaringan lebih mudah. Setiap ada perusahan yang terkait dengan pengalamatan ip addres dan konfigurasi pada jaringan secara global,dapat implementasikan secara tersentral pada server DHCP dengan hanya melakukan perubahan file konfigurasi pada server saja. Hal ini tentu saja lebih efisien daripada anda harus melakukan setting atau men-setup pada tiap host (komputer klien). Disamping itu sangat mudah bagi kita untuk mengintegrasikan komputer client (host), terutama komputer yang baru masuk ke dalam jaringan server karena komputer tersebut akan mendapatkan alamat ip address melalui pooling Alamat ip yang di buat pada server sendiri.

Server DHCP tidak hanya memberikan alamat ip dan netmasknya saja,tetapi juga memberikan host name (nama host), domain name, gateway, dan name server (DNS) yang digunakan oleh komputer klien tersebut. DHCP juga dapat memiliki beberapa parameter lain seperti penggunaan waktu server yang dapat di akses oleh setiap klien komputer.

Menginstall dan Mengkonfigurasi DHCP Server software DHCP baik server maupun untuk klien umumnya sudah di praktekan dalam distro-distro Linux.Server DHCP yang sediakan pada Linux adalah DHCP (dikeluarkan oleh Internet Software Consortium). Pada sisi klien yang ada mengguankan aplikasi dhclien (juga dari ISC)  atau DHCP client daemon yang terdapat pada paket dhcpd.

Bagian yang paling utama dari setiap sistem DHCP adalah daemon dynamic host configuration protocol.Daemon dhcpd ini leases alamat ip dan bagaimana mereka mengguanakan,sesuai dengan setting yang terdapat pada file konfigurasi di /etc/dhcpd.conf tersebut. Dengan mengubah parameter-parameter yang ada,kita dapat akan terbiasa dengan program ini.

Untuk menginstall dan mengkonfigurasi DHCP server ini,silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini: 

1.Read man page 

Seperti biasanya untuk mendapatkan pengertian yang lebih dalam mengenai daemon yang berjalan di
Linux, silah kan baca man page yang terkait dengan paket DHCP ini.Pada kali ini silahkan baca man page
dhcpd dan dhcpd.conf ,gunakan perintah sebagai berikut ini :
$ man dhcpd dan
$ man dhcpd.conf

2.Memastikan paket dhcpd telah terinstall 

Dengan asumsi bahwa anda telah melakukan instalasi paket dhcpd melalui installer Linux, maka kita hanya akan memestikan bahwa paket tersebut telah terinstall,gunakan perintah berikut ini.
$ rpm -qa | grep dhcpd-server
Bila belum melakuakan instalasi melalui installer Linux atau gunakan perintah ini,untuk semua paket DHCP yang terinstall(server dan client):
$ rpm -qa | grep dhcp 

3.Mengedit file konfiguradi /etc/dhcpd.conf 

Gunakan editor vi untuk mengedit file /etc/dhcpd.conf
$ vi /etc/dhcpd.conf
File /etc/dhcpd.conf adalah file konfigurasi utama dari daemon dhcpd(dhcp),berikut adalah contoh sederhana dari file konfigurasi /etc/dhcpd.conf:
default-lease-time 600; # 10 minutes
max-lease-time 7200; # 2 hours
option domain-name mutiaracyber.com:
option domain-name-server 192.168.10.1,192.168.10.10;
option broadcast-sddress 192.168.10.255;
opton router 192.168.10.254;
option subnet-mask 255.255.255.0;
subnet 192.168.10.10 netmask 255.255.255.0
{
range 192.168.10.10 1192.168.10.20;
range 192.168.10.100 192.168.10.200;


Dengan konfigurasi diatas tersebut server DHCP sudah dapat berfungsi untuk memberkan alamt IP kepada komputer host client yang terhubung pada jaringan. Pastikan Anda mengetik tanda colom(;) pada setiap akhir baris agar file konfigurasi ini dapat berfungsi dengan benar. Bila di perhatikan terlihat bahwa file konfigurasii ini terdiri dari bagian. 

Mendefinisikan berapa lama sebuah IP address di leased kepada host yang meminta dengan nilai default yang telah ditentukan,sebelum host itu harus melakukan pendaftaran kembali. Pada bagian ini juga diperhatikan pernyataan yang menunjuk kan berapa lama periode maksimun sebuah host untuk menahan IP addrses yang terima anda dari server DHCP sebelum ia harus memperbaruinya lagi (max-lease-time) . 

4.Menjalankan Server DHCP 

Sebelum anda menjalankan daemon dhcpd,anda harus melakukan sedikit perubahan ada file
/etc/sysconfig/dhcpd pada parameter :
DHCPD_INTERFACE = eth 0 ---> sesuai kan interface ini dengan sistem anda.
Setelah melakukan hal tersebut diatas,kini tiba saatnya kita mengaktifkan server DHCP tersebut.Seperti pada
servis Linux lainnya,kita dapat menjalankan serveer DHCP ini menggunakan cara:
$ /etc/init.d/dhcpd start 

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar